Posts

Pengertian dan fungsi pasangan dinding tembok 1/2 bata

yang dimaksud dengan dinding tembok 1/2 bata adalah tebal dinding tembok tersebut sama dengan panjang 1/2 bata. dinding tembok 1/2 bata ini terdiri dari 2 macam lapisan. lapisan 1 terdiri bata strek semuanya, sedangkan lapisan 2 diawali dan diakhiri dengan bata 1/2. fungsi dinding tembok 1/2 bata adalah sebagai tembok pembatas, atau pemisah, yaitu untuk membatasi atau memisahkan ruangan yang satu dengan yang lainya. sebelum memasang dinding tembok bata dengan menggunakan adukan terlebih dahulu mendirikan profil sebagai pedoman tarikan benang agar bata yang dipasang lurus teratur dan tercapai tujuan yang dimaksud. a.bahan profil dibuat dari kayu ( kaso atau papan ) yang salah satu/dua sisinya diketam rata dan lurus b.jarak pemasangan profil satu dengan lainya maksimum 6m, sedangkan tingginya disesuaikan dengan tinggi pasangan c.pemasangan profil harus kuat dan kokoh d.profil dipasang pada salah satu sisi pasangan harus tegak lurus. selain menggunakan profil bisa juga dengan menggunakan ...

Hubungan kayu dan sambungan kayu konstruksi bangunan

A.Hubungan Kayu kita bedakan antara hubungan kayu dengan sambungan kayu. yang disebut "hubungan kayu ialah dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu biadng berdimensi dua maupun dalam satu ruang berdimensi tiga. hubungan kayu dibagi menjadi 3 kelompok induk ialah : 1.Sambungan memanjang - digunakan untuk menyambung balok tembok, gording dan sebagainya 2.hubungan yang arah serabutnya berlainan - banyak digunakan pada hubungan-hubungan pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya 3.sambungan melebar (sambungan papan) - digunakan untuk bibir lantai, dinding atau atap B.Sambungan Kayu yang disebut dengan sambungan kayu ialah dua batang kayu atau lebih yang dissambung-sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang, dapat mendatar ataupun tegak lurus dalam satu bidang atau bidang dua dimensi. sambungan kayu dikelompokan menjadi beberapa bagian : a.sambungan bibir lurus b.sambungan kait lurus c.sambungan bibir miring d.sam...

Bagian-bagian dari konstruksi bangunan gedung

Pada uraian sebelumnya adalah membicarakan jenis-jenis dari bangunan pada umumnya. menurut susunanya pembagian bangunan khususnya bangunan gedung dibagi menjadi : 1.Bangunan bawah, yaitu bagian-bagian yang terletak dibawah muka lantai, yang ada di dalam tanah 2.Bangunan atas, yaitu bagian-bagian yang ada diatasnya seperti tembok/dinding, pintu/jendela, kolom-kolom, balok cincin serta rangkap atap dan bagian-bagianya. A. Yang termasuk bangunan bawah ialah suatu konstruksi yang dibuat untuk menahan seluruh berat bangunan diatasnya termasuk berat pondasi itu sendiri, oleh karena itu bangunan bawah harus kuat, tidak mudah bergerak kedudukanya dan tetap mantap (stabil) Bangunan bawah yaitu pondasi mempunyai hubungan langsung dengan dasar tanah keras dibawahnya, di samping itu pondasi harus terletak pada tempat yang suhunya tidak berubah-ubah. ini dicapai dengan menempatkan dasar pondasi pada kedalaman dibawah muka tanah. maksud lain dari penempatan ini, karena didekat muka tanah mengandung ...

Tukar Link Sahabat Blogger

Bagi sobat blogger yang ingin bertukar link dengan blog saya, blog "Ilmu Konstruksi Bangunan". silahkan pasang dulu link saya di blog sobat. tetapi maaf, Ilmu Konstruksi Bangunan hanya bertukar Link saja. tidak bertukar banner. untuk link "Ilmu Konstruksi Bangunan" silahkan pasang seperti ini : alamat : http://ilmu-konstruksi.blogspot.com   nama : Ilmu Konstruksi Bangunan jika sudah, silahkan sobat komentar di blog saya untuk mengkonfirmasi back link blog sobat. berikut daftar link yang sudah bertukar link .

Ilmu statika dan besaran konstruksi bangunan

Ilmu statika : Ilmu yang mempelajari tentang keseimbangan gaya Kinematika : Ilmu yang mempelajari gerak benda Dinamika    : Ilmu yang mempelajari gerak dan penyebab benda itu bergerak statika mencakup : 1. perhitungan stabilitas  : dilakukan agar bangunan selalu kokoh 2. perhitungan dimensi   : yang menentukan ukuran-ukuran bahan yang diperlukan 3. perhitungan kekuatan : yang dilakukan untuk memeriksa apakah pada konstruksi terjadi perubahan bentuk 4. perhitungan kontrol   : yang dilakukan dengan tujuan memeriksa apakah bangunan yang akan didirikan cukup kuat / cukup kaku terhadap beban-beban yang direncanakan. Besaran Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur/ dihitung dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan. besaran berdasarkan cara memperoleh dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : a. Besaran fisika : besaran yang diperoleh dari pengukuran b. Besaran non fisika : besaran yang diperoleh dari perhitungan contohnya : jumlah besaran men...

Daya dukung tanah dalam konstruksi fondasi bangunan

ada beberapa teori untuk menghitung daya dukung tanah, teori yang paling sering digunakan adalah teori Terzaghi. teori terzaghi berlaku untuk fondasi dangkal (D=B). bila dianggap fondasi panjang tak terhingga. dari penjabaran keseimbangan statika, terzaghi mengemukakan rumus praktis untuk menghitung daya dukung tanah sebagai berikut : 1. untuk pondasi menerus  : Pu = c.Nc + q.Nq + 0,5y. B.Ny 2. untuk pondasi persegi    : Pu = 1,3 c.Nc + q.Nq + 0,4y.B.N 3. untuk pondasi lingkaran : Pu = 1,3 c.Nc + q.Nq + 0,3y.B.Ny dengan notasi : Pu : daya dukung tanah ultimit B  : lebar pondasi D  : kedalaman pondasi y   : berat volume tanah q   : yD (surcharge load) c   : kohesi tanah ะค : sudut geser tanah rumus daya dukung tanah terzaghi tersebut berlaku pada kondisi "general shear failure" yang terjadi pada tanah padat atau agak keras, yaitu karena desakan pondasi bangunan pada tanah maka mula-mula terjadi penurunan kecil tetapi bila desaka...

fondasi dalam konstruksi bangunan

fondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang bertugas meletakan bangunan dan meneruskan beban bangunan atas (upper structure/ super structur) ke dasar tanah yang cukup kuat menahanya. untuk tujuan itu fondasi bangunan harus harus diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban berguna dan gaya luar. seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain-lain dan tidak boleh terjadi penurunan fondasi setempat ataupun penurunan fondasi yang merata lebih dari batas tertentu. fondasi bangunan harus diletakan di tanah yang cukup keras/ padat yang kuat mendukung beban bangunan, untuk mengetahui letak/ kedalaman lapisan tanah padat dengan daya dukung yang cukup besar maka dilakukan penyidikan tanah yang biasanya mencakup : 1. Pemboran (Drilling) 2. Percobaan (Penetrasi) fondasi bangunan sering dibedakan sebagai fondasi dangkal (shallow foundations) dan fondasi dalam (deep foundations), tergantung dari kedalaman dasar fondasi di dalam tanah. tetapi pengert...

Materi Terbaru