Konstruksi Jembatan Berdasarkan Material

Kalian mengetahu jembatan, tetapi apakah tau jikalau jembatan terbentuknya dari material apa. ada kayu, bambu, beton dan baja. di tulisan ini menjelasakan secara lengkap benar dan detail terhadap konstruksi jembatan berdasarkan material. dibawah ini merupakan pokok bahasannya.

Berbicara perihal jembatan, sebenarnya sangat luas. Makanya pada artikel kali ini saya mau cerita sedikit tentang jenis-jenis jembatan berdasarkan  bahan bangunannya dulu ya !! Jembatan dapat dikelompokkan sebagi berikut :
1.      Jembatan kayu
Jembatan kayu merupakan jembatan sederhana yang mempunyai panjang relatif pendek dengan beban yang diterima relatif ringan. Meskipun pembuatannya menggunakan bahan utama kayu, struktur dalam perencanaan atau pembuatannya harus memperhatikan dan mempertimbangkan ilmu gaya (mekanika). 
2.      Jembatan pasangan batu dan batu bata
Jembatan pasangan batu dan bata merupakan jembatan yang konstruksi utamanya terbuat dari batu dan bata. Untuk membuat jembatan dengan  batu dan bata umumnya konstruksi jembatan harus dibuat melengkung. Seiring perkembangan jaman jembatan ini sudah tidak digunakan lagi.

3.      Jembatan beton bertulang dan jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)
Jembatan dengan beton bertulang pada umumnya hanya digunakan untuk bentang jembatan yang pendek. Untuk bentang yang panjang seiring dengan perkembangan jaman ditemukan beton prategang. Dengan beton prategang bentang jembatan yang panjang dapat dibuat dengan mudah.

4.      Jembatan Baja
Jembatan baja pada umumnya digunakan untuk jembatan dengan bentang yang panjang dengan beban yang diterima cukup besar. Seperti halnya beton prategang, penggunaan jembatan baja banyak digunakan dan bentuknya lebih bervariasi, karena dengan jembatan baja bentang yang panjang biayanya lebih ekonomis.

5.      Jembatan Komposit
Jembatan komposit merupakan perpaduan antara dua bahan yang sama atau berbeda dengan memanfaatkan sifat menguntungkan dari masing – masing bahan tersebut, sehingga kombinasinya akan menghasilkan elemen struktur yang lebih efisien. Ditinjau dari fungsinya maka jembatan dapat dibedakan menjadi :


a.       Jembatan jalan raya (highway bridge)
Jembatan yang direncanakan untuk memikul beban lalu lintas kendaraan baik kendaraan berat maupun ringan. Jembatan jalan raya ini menghubungkan antara jalan satu ke jalan lainnya.

b.      Jembatan penyeberangan (foot bridge)
Jembatan yang digunakan untuk penyeberangan jalan. Fungsi dari jembatan ini yaitu untuk memberikan ketertiban pada jalan yang dilewati jembatan penyeberangan tersebut dan memberikan keamanan serta mengurangi faktor kecelakaan bagi penyeberang jalan.

c.       Jembatan kereta api (railway bridge)
Jembatan yang dirancang khusus untuk dapat dilintasi kereta api. Perencanaan jembatan ini dari jalan rel kereta api, ruang bebas jembatan, hingga beban yang diterima oleh jembatan disesuaikan dengan kereta api yang melewati jembatan tersebut.

d.      Jembatan darurat
Jembatan darurat adalah jembatan yang direncanakan dan dibuat untuk kepentingan darurat dan biasanya dibuat hanya sementara. Umumnya jembatan darurat dibuat pada saat pembuatan jembatan baru dimana jembatan lama harus dilakukan pembongkaran, dan jembatan darurat dapat dibongkar setelah jembatan baru dapat berfungsi.
 Ditinjau dari sistem strukturnya maka jembatan dapat dibedakan menjadi : 
  1. Jembatan lengkung (arch bridge)
  2. Jembatan gelagar (beam bridge)
  3. Jembatan Kabel (cable-stayed)
  4. Jembatan gantung (suspension bridge)
  5. Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)
  6. Jembatan rangka (truss bridge)
  7. Jembatan box girder

Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Tipe Jenis Agregat

Perbedaan Penambahan Kimia Pada Beton

Perihal Struktur Atas Dan Bawah Bangunan

Pengertian Dasar PLAXIS

Materi Terbaru