Pile Driving Analyzing (PDA) Test


PDA test adalah alat yang digunakan untuk mengetahui Kapasitas  Daya Dukung (Bearing Capacity). Uji pembebanan dinamik dengan menggunakan  PDA test adalah berdasarkan teori persamaan gelombang yang terjadi disepanjang pile akibat dari pembebanan. Tegangan (Strain) yang terjadi pada dinding pile dan perpindahan relative antara pile dengan elemen tanah akan menghasilkan gelombang reaksi elemen tanah di sekitar pile selama pembebanan.
Lokasi : Mainroad STA 13+400
Jumlah Pekerja :
• 1 staff quality control,
• 1 konsultan pengawas,
• 1 tenaga ahli PDA,
• 1 operator crane beserta kenek, dan
• 2 pekerja.
PDA (Pile Driving Analyzer) adalah suatu sistem pengujian dengan menggunakan data digital computer yang diperoleh dari strain transducer dan accelerometer untuk memperoleh kurva gaya dan kecepatan ketika tiang dipukul menggunakan palu dengan berat tertentu. Hasil dari pengujial PDA terdiri dari kapasitas tiang, energi palu, penurunan dan lainnya.
Pada umumnya, pengujian dengan metode PDA dilaksanakan setelah tiang mempunyai kekuatan yang cukup untuk menahan tumbukan dengan menggunakan cushion, menurunkan tinggi jatuh palu dan menggunakan palu yang lebih berat dari palu pancang.
PDA test merupakan salah satu pengujian dinamik dengan menggunakan metode wave analysis dan sering disebut dengan re-strike test sesuai dengan sifat pengujiannya yang melakukan re-strike atau pemukulan ulang pondasi tiang yang diuji. Analisa data PDA dilakukan dengan prosedur case method, yang meliputi pengukuran data kecepatan dan gaya selama pelaksanaan pengujian dan perhitungan variable dinamik secara real time untuk mendapatkan gambaran tentang daya dukung pindasi tiang tunggal.
1.Tujuan Pengujian PDA :
a) Daya dukung aksial tiang
Penentuan daya dukung aksial tiang didasarkan pada karakterisitk dari pantulan gelombang yang diberikan oleh reaksi tanah (lengket dan tahanan ujung). Korelasi yang baik antara daya dukung tiang yang diberikan dari hasil PDA dengan cara statis yang konvensional telah diakui, yang membawa pada pengakuan PDA sebagai metode yang sah dalam ASTM D-4945-1996.
b) Keutuhan dan integritas tiang
Kerusakan pada pondasi tiang dapat terjadi karena beberapa hal antara lain pada saat pengangkatan tiang atau selama pemancangan tiang. Untuk tiang bor, pengecilan penampang dan longsornya tanah adalah kerusakan yang paling umum dijumpai. Kerusakan ini dapat dideteksi dengan PDA. Berdasarkan gaya dan kecepatan perambatannya yang terekam sepanjang tiang, didapatkan lokasi dari kerusakan.
c) Efisiensi energi yang ditransfer
PDA mengukur energi pemancangan aktual yang ditransfer selama pengujian. Karena berat palu pancang dan tinggi jatuh palu pancang dapat diketahui, maka efisiensi energi yang ditransfer dapat dihitung.
      Peralatan yang digunakan pada PDA test :
      • Pile Driving Analyzer (PDA) – PAX
      • 4 wireless strain tranducer
      • 4 wireless strain accelemoter
      • Peralatan tambahan, antara lain bor tangan, gerinda dan perlengkapan safety
2. Prosedur Pengujian PDA
Pengujian dinamis tiang didasarkan pada analisis gelombang satu dinamis yang terjadi ketika tiang dipukul oleh palu. Regangan dan percepatan selama pemancangan diukur menggunakan strain transducer dan accelometer. Dua buah strain transducer dan dua buah accelerometer dipasang pada bagian atas dari tiang yang diuji.
Pemasangan kedua instrumen pada setiap pengukuran dimaksudkan untuk menjamin hasil rekaman yang baik dan pengukuran tambahan jika salah satu instrument tidak bekerja dengan baik. Pengukuran direkam oleh PDA dan dianalisis dengan metode kasus yang sudah umum dikenal, berdasarkan teori gelombang satu dimensi.
Gambar diatas merupakan proses Pembuatan Lubang untuk pengujian PDA.
Gambar Diatas merupakan proses pemasangan untuk pengujian PDA 3. Data Pemancangan
Sebelum pelaksanaan pengujian, data berikut ini harus diberikan kepada penguji PDA, dan menjadi tanggung jawab kontraktor yang melaksanakan pemancangan untuk memberikan data yang benar :
•             Nomor identifikasi pondasi tiang
•             Tanggal pemancangan
•             Bentuk dan dimensi penampang tiang
•             Panjang total tiang
•             Panjang tertanam tiang pondasi tiang
•             Konfigurasi sambungan tiang
•             Data hammer yang digunakan untuk melaksanakan pengujian PDA (restrike).
4. Metode Pelaksanaan Pengujian PDA
Daya dukung aksial tiang diperkirakan dengan menganalisa rekaman yang terbaik, yaitu rekaman gelombang yang dihasilkan oleh pukulan awal, pada saat dimana “gaya lekatan tanah” yang bekerja pada dinding tiang dan “gaya tahanan ujung” yang bekerja pada ujung tiang masih maksimum. Perkiraan daya dukung aksial tiang dilakukan dengan case method. Daya dukung aksial tiang yang diuji terdiri dari tahanan ujung (end bearing) dan lekatan (skin friction). Hasil PDA dianalisa lebih lanjut dengan CAPWAP untuk menghasilkan distribusi daya dukung tanah sepanjang tiang. Karena analisa CAPWAP menggunakan model yang realistis sesuai dengan kondisi tanah dan tiang yang lebih rinci maka daya dukung tiang yang direkomendasikan adalah daya dukung yang telah dianalisa lebih lanjut dengan CAPWAP.
5. Waktu pengujian PDA
Pengujian PDA dapat dilakukan setelah Spun Pile terpasang ±14 Hari, hal ini dikarenakan pada umur 14 hari diperkirakan spun pile mendapat kekuatan friksi dari tanah yang sudah stabil. Tetapi umumnya PDA digunakan untuk menentukan daya dukung jangka panjang tiang pondasi. Untuk tujuan ini, pengujian PDA sebaiknya dilakukan setelah 14 hari pemancangan, setelah gaya lekatan tanah mulai bekerja.
6. Hasil Pengujian PDA
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa spun pile memenuhi persyaratan.

Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Tipe Jenis Agregat

Perbedaan Penambahan Kimia Pada Beton

Konstruksi Jembatan Berdasarkan Material

Perihal Struktur Atas Dan Bawah Bangunan

Pengertian Dasar PLAXIS

Materi Terbaru