Seabin Project, Alat Penyedot Sampah & Minyak Di Laut
Menjaga lingkungan merupakan sebuah langkah awal yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan bumi dan menjaga ekosistem yang ada. Selain itu menjaga lingkungan juga bisa menyelamatkan hewan-hewan dari kepunahan.
Seiring bertambahnya populasi manusia sering kali dibarengi dengan penggunaan bahan yang kurang ramah terhadap lingkungan salah satunya penggunaan bahan plastic. Bahan plastic susah untuk di urai oleh organisme dan membutuhkan jutaan tahun untuk terurai dengan sempurna.
Terlebih jika harus membuang sampah di sungai dan laut, kurangnya kesadaran dan tidak ada sanksi membuat sebagian orang dengan bebas membuang sampah dilautan. Hal ini akan menyebabkan kondisi air menjadi tercemar dan hewan yang dilaut akan mengalami keracunan dan mati.
Jika tidak ada tindakan tegas maka laut tidak lagi akan menjadi sumber yang bisa dimanfaatkan karena kerusakan yang sudah parah. Ikan akan terus menjauh karena sampah yang terus merusak.
Mendengar permasalahan lingkungan yang semakin bertambah buruk, 2 orang asal Australia yang bernama Andrew Turton dan Pete Ceglinski menemukan inovasi baru untuk mengurangi jumlah sampah yang ada dilautan.
Alat ini diberi nama dengan Seabin atau ember penyedot, alat ini akan menyedot disekitar sampah yang ada pinggir dermaga. Kerja alat ini sangat sederhana yaitu seabin akan di colok kan dengan listrik dan tabung pada ember teresebut akan menyedot air laut.
Didalam ember terdapat sebuah kantung jaring yang berfungsi untuk menyaring air laut dan jika ada sampah yang tersedot maka akan terhenti didalam kantung jaring tersebut. Biasanya sampah plastik, styrofoam dan botol minuman kemasan yang paling banyak ditemui.
Alat ini juga dapat menyedot detergen dan minyak yang tumpah di laut untuk kemudian dilakukan penyaringan (filter) antara air dan minyak atau detergen untuk kemudian dikembalikan ke laut sudah terbebas dari polusi tersebut.
Alat yang berbentuk unik ini sangat bermanfaat untuk menjaga lingkungan agar tetap terjaga, diharapakan alat ini dapat di produksi secara masal agar masalah pada lingkungan dapat teratasi secara mudah dan efisien.
Demikian info artikel ini semoga bermanfaat untuk anda. Jangan lupa follow blog kami agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya.
Comments
Post a Comment