Pengertian Konsolidasi Tanah dan Tahapan Pengujianya
Konsolidasi adalah proses terperasnya air tanah akibat bekerjanya beban yang terjadi sebagai fungsi waktu karena kecilnya permeabilitas tanah. Proses ini berlangsung terus sampai kelebihan tekanan air pori yang disebabkan oleh kenaikan tegangan total.
Konsolidasi tanah adalah suatu proses pengecilan volume secara perlahan-lahan pada tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas rendah akibat pengaliran sebagian air pori.
Proses konsolidasi dilapangan dapat di uji dengan menggunakan piezometer. Sedangkan pengujian di laboratorium dapat menggunakan alat konsolidometer.
Piezometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan muka air yang ditanamkan ke dalam tanah, alat ini juga berfungsi untuk mengukur suhu yang ada di dalam tanah. Konsolidometer adalah alat yang berfungsi untuk mengetahui kadar air yang terdapat pada tanah dengan melakukan pengujian pembebanan mulai dari 0,25 kg hingga 8 kg
Dengan melakukan pengujian baik dilapangan dan laboratorium akan didapatkan data yang menjadi acuan untuk pelaksaan pekerjaan selanjutnya agar tidak ada kesalahan. Semoga artikel ini membantu anda dalam melakukan pengujian konsolidasi.
Konsolidasi tanah adalah suatu proses pengecilan volume secara perlahan-lahan pada tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas rendah akibat pengaliran sebagian air pori.
Proses konsolidasi dilapangan dapat di uji dengan menggunakan piezometer. Sedangkan pengujian di laboratorium dapat menggunakan alat konsolidometer.
Piezometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan muka air yang ditanamkan ke dalam tanah, alat ini juga berfungsi untuk mengukur suhu yang ada di dalam tanah. Konsolidometer adalah alat yang berfungsi untuk mengetahui kadar air yang terdapat pada tanah dengan melakukan pengujian pembebanan mulai dari 0,25 kg hingga 8 kg
Cara Kerja Piezometer di Lapangan.
Siapakan sensor piezometer, pipa paralon, pasir halus, batu kerikil, semen bentonit, data logger, monitor dan mesin bor.- Lakukan pengeboran dengan menggunakan mesin bor
- Bersihkan dinding pada lubang
- Pasangkan pipa paralon pada tanah
- Masukan pasir halus, batu kerikil dan pasir halus lagi
- Masukan piezometer kedalam lubang
- Tutup lubang dengan grouting
- Lakukan instalasi kabel piezometer dengan data logger dan monitor
- Pengujian siap dilakukan.
Cara Kerja Konsolidometer di Laboratorium
Siapkan sampel tanah, konsolidometer, sel konsolidasi terdiri dari cincin cetak, kertas filter, batu berpori bawah, batu pori atas, dial, plat beban, air, stopwatch, dan jangka sorong. Ketika sudah lengkap lalu sampel tanah dapat dipotong sesuai ukuran.- Masukan sampel tanah ke dalam cincin cetak
- Timbang cincin cetak yang terisi oleh sampel tanah untuk menimbang berat volume kering tanah dan di catat
- Ukur diameter dan tinggi cincin cetak
- Rendam batu pori selama 30 menit pada air sebelum pegujian
- Siapkan sel konsolidasi lalu masukan batu pori bawah dan kertas filter kedalam sel tersebut
- Masukan cincin cetak yang sudah terisi tanah lalu masukan filter dan batu pori atas
- Tutup sel konsolidasi dan kencangkan dengan baut.
- Lalu letakkan sel konsolidasi pada konsolidometer
- Kencangkan sekrup penahan dan kecangkan kunci lengan pada alat konsolidometer
- Atur dial hingga menunjukan angka nol
- Beri beban 0,25 kg dan kendurkan kunci lengan agar beban dapat bekerja
- Catat ketika dial menunjukan angka
- Beri air pada sel konsolidasi setiap ingin melakukan pengujian dan penambahan beban
- Setelah didiamkan selama 24 jam maka catat angka pada dial dan beban dapat ditambahkan hingga maksimal 8 kg.
- Lepaskan sel konsolidasi dari alat dan sampel tanah pada pengujian ditimbang untuk mengetahui uji berat butir tanah
- Lalu masukan kedalam oven selama 24 jam
- Setelah 24 jam sampel dapat diambil dan ditimbang kembali
Dengan melakukan pengujian baik dilapangan dan laboratorium akan didapatkan data yang menjadi acuan untuk pelaksaan pekerjaan selanjutnya agar tidak ada kesalahan. Semoga artikel ini membantu anda dalam melakukan pengujian konsolidasi.
Comments
Post a Comment