Metode penjangkaran



Penjangkaran sebuah kapal pontoon membutuhkan jangkar yang baik serta sedikit keterampilan. Sebuah kapal pontoon tidak memberikan banyak tantangan seperti perpindahan besar dari hull area selama penjangkaran, dikarenakan kontak dengan air yang hanya sedikit. Hal ini menyebabkan manuver yang lebih besar selama proses penjangkaran dan kurangnya kerentanan terhadap efek dari arus pada saat penjangkaran. Perencanaan area hull kecil ini juga berarti, ketika angin dapat mempengaruhi kapal pontoon anda bagaimanapun caranya, kapal pontoon anda dapat dibilang dapat ditarik bebas dari jangkarnya.

Langkah-langkah untuk menjangkarkan kapal pontoon :

-Tarik kapal pontoon anda ke posisi yang anda inginkan untuk dijangkar. capai titik tersebut dengan kecepatan rendah, bergerak ke arah gelombang ataupun angin yang manapun yang lebih kuat, sehingga anda dapat memaksimalkan kontrol.

-Pergi ke bagian haluan kapal pontoon dan turunkan jangkar sehingga menyentuh bagian bawah. Lanjutkan untuk mengulur jangkar sampai anda telah merilis sebuah panjang garis jangkar sama panjang 5 sampai 7 kali kedalaman air pada posisi anda.

-Ikat jangkar ke bukaan dek, jangan pernah ikat ke pegangan tangan

-Biarkan kapal pontoon anda mundur mengikuti aliran air sampai kapal berhenti dengan sendirinya. Pindahkan mesin ke gigi mundur dan tarik jangkar untuk memastikan bahwa jangkar telah terkait atau berada tetap di dasar/ bawah.

Perlengkapan jangkar dan alat tambat

Perlengkapan jangkar dan alat tambat merupakan bagian dari perlengkapan kapal yang sangat penting. Perlengkapan ini dipasang dikapal untuk kebutuhan operasi pada saat kapal berlabuh di daerah perairan ataupun pada saat sandar di pelabuhan.

Ketentuan pemasangan perlengkapan tersebut diatur dalam peraturan klasifikasi (classification rules and regulation) seperti BKI (Indonesia), Bureau Veritas (France), American Bureau of Shipping (USA), Llyod Register (Inggris), Det Norske Veritas (Norwegia), Germanischer Llyod (German), kecuali BKI klasifikasi yang tersebut diatas merupakan anggota IACS (International Association Classification Society) badan klarifikasi dunia. Selain peraturan klasifikasi, ketentuan mengenai pemasangan alat tersebut juga dipersyaratkan dalam peraturan SOLAS (Safety of Life at Sea) peraturan yang mengatur persyaratan perlengkapan kapal untuk keselamatan di kapal.

 Kedua peraturan tersebut dijadikan acuan dalam pembuatan desain perlengkapan termasuk penentuan jumlah dan berat jangkar., panjang dan ukuran rantai jangkar serta mekanisme mesin jangkar dan kapasitasnya. Sehingga pihak pembuat akan menyiapkan seluruh konstruksi peralatan tersebut untuk kegunaan pemakaian di laut/ dikapal (marine use) dengan kata lain material yang digunakan di sesuaikan dengan cuaca di laut.

Jangkar kapal

Jangkar merupakan alat labuh yang mempunyai bentuk dan berat khusus yang akan diturunkan ke kedalaman air sampai dengan dasar. sehingga pada saat jangkar diturunkan maka kapal sangat terbatas pergerakanya dengan posisi jangkar dan panjang rantai yang diturunkan., hal ini untuk menahan supaya kapal tidak bergerak dan tetap dalam posisinya, gerakan kapan diakibatkan oleh :

1. Dorongan akibat arus air di bagian bawah garis air kapal
2.Dorongan angin terhadap bagian kapal diatas garis air
3.Dorongan akibat pergerakan pitching dan rolling karena gelombang

Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Tipe Jenis Agregat

Perbedaan Penambahan Kimia Pada Beton

Konstruksi Jembatan Berdasarkan Material

Perihal Struktur Atas Dan Bawah Bangunan

Pengertian Dasar PLAXIS

Materi Terbaru