Memperbaiki Dinding yang Kopong
Pemlesteran dinding yang tidak benar dan teliti dapat menimbulkan masalah dinding kopong. Yang dimaksud dinding kopong adalah dinding yang bila diketuk-ketuk menimbulkan bunyi seperti gaung karena struktur didalamnya kurang kompak. Dengan kondisi seperti ini sudah dipastikan dinding menjadi kurang kokoh.
Memang pengaruhnya tidak langsung terasa tapi jika dibiarkan, keadaan ini akan mengganggu kenyamanan tinggal dan dinding juga akan jadi rapuh. Akibatnya ketika akan menggantung sesuatu di dinding, paku tidak bisa terpasang dengan benar karena dinding tidak bisa menyangga dengan baik.
Tentu, ada cara untuk memperbaikinya seperti yang diuraikan berikut:
Alat dan Bahan
1. Semen Instan
2. Flat Trowel
3. Kuas
4. Jidar
5. Cetok
6. Palu
7. Tatah
Pengerjaan
1. Membobok Dinding Kopong
Boboklah dinding kopong sampai seluruh bagian dinding yang kopong terbuka. Gunakan alat tatah dan palu, lakukan dengan hati-hati agar tidak melukai dinding yang tidak dibobok.
Bersihkan bekas bobokan tersebut dengan menggunakan kuas agar debu-debu yang ada pada plesteran dapat diminimalkan. Bila terlalu banyak debu yang ada di dinding, dikhawatirkan plesteran tidak dapat menempel dengan baik, sehingga dikemudian hari dinding harus diperbaiki lagi.
2. Aplikasi Semen Instan
Buatlah adonan dari semen instan, dengan mencampurkan semen instan dan air. Sebelum mulai menempelkan adonan ke dinding, terlebih dahulu siramlah dinding yang telah dibobok tadi dengan air biasa sampai seluruh permukaan basah. Penyiraman ini bertujuan untuk memberi daya rekat yang lebih kuat pada plesteran. Setelah seluruh permukaan dinding yang akan diperbaiki telah dibasahi, segeralah mengoleskan adonan yang telah dibuat tadi ke dinding.
Gunakan jidar yaitu balok alumunium yang panjangnya kurang lebih 1,5 m untuk meluruskan permukaan dinding. Caranya dengan menggesekkan jidar dari bawah ke atas. Plesteran yang berlebihan akan otomatis terbawa oleh jidar.
Gunakan Flat Trowel untuk menghaluskan permukaan plesteran sampai terlihat rata dan halus, teruskan dengan membetikan acian pada permukaan plesteran sebelum dinding siap di cat kembali.
Memang pengaruhnya tidak langsung terasa tapi jika dibiarkan, keadaan ini akan mengganggu kenyamanan tinggal dan dinding juga akan jadi rapuh. Akibatnya ketika akan menggantung sesuatu di dinding, paku tidak bisa terpasang dengan benar karena dinding tidak bisa menyangga dengan baik.
Tentu, ada cara untuk memperbaikinya seperti yang diuraikan berikut:
Alat dan Bahan
1. Semen Instan
2. Flat Trowel
3. Kuas
4. Jidar
5. Cetok
6. Palu
7. Tatah
Pengerjaan
1. Membobok Dinding Kopong
Boboklah dinding kopong sampai seluruh bagian dinding yang kopong terbuka. Gunakan alat tatah dan palu, lakukan dengan hati-hati agar tidak melukai dinding yang tidak dibobok.
Bersihkan bekas bobokan tersebut dengan menggunakan kuas agar debu-debu yang ada pada plesteran dapat diminimalkan. Bila terlalu banyak debu yang ada di dinding, dikhawatirkan plesteran tidak dapat menempel dengan baik, sehingga dikemudian hari dinding harus diperbaiki lagi.
2. Aplikasi Semen Instan
Buatlah adonan dari semen instan, dengan mencampurkan semen instan dan air. Sebelum mulai menempelkan adonan ke dinding, terlebih dahulu siramlah dinding yang telah dibobok tadi dengan air biasa sampai seluruh permukaan basah. Penyiraman ini bertujuan untuk memberi daya rekat yang lebih kuat pada plesteran. Setelah seluruh permukaan dinding yang akan diperbaiki telah dibasahi, segeralah mengoleskan adonan yang telah dibuat tadi ke dinding.
Gunakan jidar yaitu balok alumunium yang panjangnya kurang lebih 1,5 m untuk meluruskan permukaan dinding. Caranya dengan menggesekkan jidar dari bawah ke atas. Plesteran yang berlebihan akan otomatis terbawa oleh jidar.
Gunakan Flat Trowel untuk menghaluskan permukaan plesteran sampai terlihat rata dan halus, teruskan dengan membetikan acian pada permukaan plesteran sebelum dinding siap di cat kembali.
Comments
Post a Comment