Posts

Showing posts from October, 2012

Pengertian dan fungsi pasangan dinding tembok 1/2 bata

yang dimaksud dengan dinding tembok 1/2 bata adalah tebal dinding tembok tersebut sama dengan panjang 1/2 bata. dinding tembok 1/2 bata ini terdiri dari 2 macam lapisan. lapisan 1 terdiri bata strek semuanya, sedangkan lapisan 2 diawali dan diakhiri dengan bata 1/2. fungsi dinding tembok 1/2 bata adalah sebagai tembok pembatas, atau pemisah, yaitu untuk membatasi atau memisahkan ruangan yang satu dengan yang lainya. sebelum memasang dinding tembok bata dengan menggunakan adukan terlebih dahulu mendirikan profil sebagai pedoman tarikan benang agar bata yang dipasang lurus teratur dan tercapai tujuan yang dimaksud. a.bahan profil dibuat dari kayu ( kaso atau papan ) yang salah satu/dua sisinya diketam rata dan lurus b.jarak pemasangan profil satu dengan lainya maksimum 6m, sedangkan tingginya disesuaikan dengan tinggi pasangan c.pemasangan profil harus kuat dan kokoh d.profil dipasang pada salah satu sisi pasangan harus tegak lurus. selain menggunakan profil bisa juga dengan menggunakan

Hubungan kayu dan sambungan kayu konstruksi bangunan

A.Hubungan Kayu kita bedakan antara hubungan kayu dengan sambungan kayu. yang disebut "hubungan kayu ialah dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu biadng berdimensi dua maupun dalam satu ruang berdimensi tiga. hubungan kayu dibagi menjadi 3 kelompok induk ialah : 1.Sambungan memanjang - digunakan untuk menyambung balok tembok, gording dan sebagainya 2.hubungan yang arah serabutnya berlainan - banyak digunakan pada hubungan-hubungan pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya 3.sambungan melebar (sambungan papan) - digunakan untuk bibir lantai, dinding atau atap B.Sambungan Kayu yang disebut dengan sambungan kayu ialah dua batang kayu atau lebih yang dissambung-sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang, dapat mendatar ataupun tegak lurus dalam satu bidang atau bidang dua dimensi. sambungan kayu dikelompokan menjadi beberapa bagian : a.sambungan bibir lurus b.sambungan kait lurus c.sambungan bibir miring d.sam

Bagian-bagian dari konstruksi bangunan gedung

Pada uraian sebelumnya adalah membicarakan jenis-jenis dari bangunan pada umumnya. menurut susunanya pembagian bangunan khususnya bangunan gedung dibagi menjadi : 1.Bangunan bawah, yaitu bagian-bagian yang terletak dibawah muka lantai, yang ada di dalam tanah 2.Bangunan atas, yaitu bagian-bagian yang ada diatasnya seperti tembok/dinding, pintu/jendela, kolom-kolom, balok cincin serta rangkap atap dan bagian-bagianya. A. Yang termasuk bangunan bawah ialah suatu konstruksi yang dibuat untuk menahan seluruh berat bangunan diatasnya termasuk berat pondasi itu sendiri, oleh karena itu bangunan bawah harus kuat, tidak mudah bergerak kedudukanya dan tetap mantap (stabil) Bangunan bawah yaitu pondasi mempunyai hubungan langsung dengan dasar tanah keras dibawahnya, di samping itu pondasi harus terletak pada tempat yang suhunya tidak berubah-ubah. ini dicapai dengan menempatkan dasar pondasi pada kedalaman dibawah muka tanah. maksud lain dari penempatan ini, karena didekat muka tanah mengandung

Tukar Link Sahabat Blogger

Bagi sobat blogger yang ingin bertukar link dengan blog saya, blog "Ilmu Konstruksi Bangunan". silahkan pasang dulu link saya di blog sobat. tetapi maaf, Ilmu Konstruksi Bangunan hanya bertukar Link saja. tidak bertukar banner. untuk link "Ilmu Konstruksi Bangunan" silahkan pasang seperti ini : alamat : http://ilmu-konstruksi.blogspot.com   nama : Ilmu Konstruksi Bangunan jika sudah, silahkan sobat komentar di blog saya untuk mengkonfirmasi back link blog sobat. berikut daftar link yang sudah bertukar link .

Ilmu statika dan besaran konstruksi bangunan

Ilmu statika : Ilmu yang mempelajari tentang keseimbangan gaya Kinematika : Ilmu yang mempelajari gerak benda Dinamika    : Ilmu yang mempelajari gerak dan penyebab benda itu bergerak statika mencakup : 1. perhitungan stabilitas  : dilakukan agar bangunan selalu kokoh 2. perhitungan dimensi   : yang menentukan ukuran-ukuran bahan yang diperlukan 3. perhitungan kekuatan : yang dilakukan untuk memeriksa apakah pada konstruksi terjadi perubahan bentuk 4. perhitungan kontrol   : yang dilakukan dengan tujuan memeriksa apakah bangunan yang akan didirikan cukup kuat / cukup kaku terhadap beban-beban yang direncanakan. Besaran Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur/ dihitung dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan. besaran berdasarkan cara memperoleh dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : a. Besaran fisika : besaran yang diperoleh dari pengukuran b. Besaran non fisika : besaran yang diperoleh dari perhitungan contohnya : jumlah besaran menurut pengelompokan dapat dibedakan menj

Daya dukung tanah dalam konstruksi fondasi bangunan

ada beberapa teori untuk menghitung daya dukung tanah, teori yang paling sering digunakan adalah teori Terzaghi. teori terzaghi berlaku untuk fondasi dangkal (D=B). bila dianggap fondasi panjang tak terhingga. dari penjabaran keseimbangan statika, terzaghi mengemukakan rumus praktis untuk menghitung daya dukung tanah sebagai berikut : 1. untuk pondasi menerus  : Pu = c.Nc + q.Nq + 0,5y. B.Ny 2. untuk pondasi persegi    : Pu = 1,3 c.Nc + q.Nq + 0,4y.B.N 3. untuk pondasi lingkaran : Pu = 1,3 c.Nc + q.Nq + 0,3y.B.Ny dengan notasi : Pu : daya dukung tanah ultimit B  : lebar pondasi D  : kedalaman pondasi y   : berat volume tanah q   : yD (surcharge load) c   : kohesi tanah Ф : sudut geser tanah rumus daya dukung tanah terzaghi tersebut berlaku pada kondisi "general shear failure" yang terjadi pada tanah padat atau agak keras, yaitu karena desakan pondasi bangunan pada tanah maka mula-mula terjadi penurunan kecil tetapi bila desakan bertambah sampai melampaui batas daya dukung ta

fondasi dalam konstruksi bangunan

fondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang bertugas meletakan bangunan dan meneruskan beban bangunan atas (upper structure/ super structur) ke dasar tanah yang cukup kuat menahanya. untuk tujuan itu fondasi bangunan harus harus diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban berguna dan gaya luar. seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain-lain dan tidak boleh terjadi penurunan fondasi setempat ataupun penurunan fondasi yang merata lebih dari batas tertentu. fondasi bangunan harus diletakan di tanah yang cukup keras/ padat yang kuat mendukung beban bangunan, untuk mengetahui letak/ kedalaman lapisan tanah padat dengan daya dukung yang cukup besar maka dilakukan penyidikan tanah yang biasanya mencakup : 1. Pemboran (Drilling) 2. Percobaan (Penetrasi) fondasi bangunan sering dibedakan sebagai fondasi dangkal (shallow foundations) dan fondasi dalam (deep foundations), tergantung dari kedalaman dasar fondasi di dalam tanah. tetapi pengert

Macam dan jenis adukan konstruksi bangunan

Menurut fungsinya adukan dibedakan menajadi 2 macam diantaranya sebagai berikut : 1. adukan biasa atau adukan tidak kedap air, yaitu adukan yang tidak memerlukan syarat-syarat tertentu. adukan ini digunakan pada pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan air. 2. adukan kedap air, yaitu adukan yang memerlukan persyaratan tertentu atau adukan yang dipergunakan pada pekerjaan yan langsung berhubungan dengan air misal : pekerjaan bak mandi, talang got, dan lain sebagainya sedangkan menurut nama dan jenis adukan ditentukan oleh bahan perekat yang dipergunakan adukan tersebut antara lain sebagai berikut : a. adukan kapur jenis bahan pengikat tersusun oleh bahan ikat kapur, bahan tambahan hidrolik semen merah atau tras dan bahan isian pasir yang ditambah air secukupnya b. adukan semen portland adukan semen portland adalah jenis bahan perekat tersusun oleh bahan ikat semen portland dan bahan isian pasir yang ditambah air secukpnya c. adukan kapur - Tras adukan yang bahan pengikatnya kapu

Bahan untuk membuat adukan konstruksi bangunan

Terdapat beberapa macam susun adukan spesi pasangan. untuk mendapatkan adukan yang sesuai dengan penggunaanya serta memenuhi syarat kekuatan yang diinginkan maka bahan-bahan adukan tersebut harus memenuhi persyaratan secara teknis 1. Kapur kapur sebagai bahan pengikat, ada dua macam kapur, antara lain kapur tohor dan kapur padam. kapur tohor jika mau dipergunakan untuk adukan, harus dipadamkan dahulu (disibar). kapur sebagai bahan pengikat proses pengerasannya relatif lama dan penyusutan besar, jika dibandingkan dengan semen. sifat yang menguntungkan dari kapur adalah keplastisanya tinggi kapur yang baik digunakan untuk bahan adukan adalah kapur padam, yang lewat dari ayakan 0,3 mm da semakin halus butiran kapur akan semakin bagus. kapur hendaknya disimpan ditempat yang terlindung dari panas dan hujan. 2. Semen Portland (SP) semen portland atau SP adalah bahan hidrolik artinya dapat mengikat mengeras setelah bereaksi dengan air. sebagai bahan pengikat, semen mempunyai proses pengerasan

Adukan dalam konstruksi bangunan

A. Pengertian Adukan Adukan adalah suatu campuran dari bahan pengikat dan bahan pengisi serta air sampai konsisten tertentu. Bahan pengikat yang biasa dipakai adalah semen dan kapur, sedangkan bahan pengisi adalah pasir atau tras. Bahan-bahan tersebut harus memenuhi syarat yang telah ditentukan Adukan yang memakai semen mempunyai kekuatan adhesi yang besar akan tetapi pengerjaannya agak sukar. sedangkan adukan yang menggunakan bahan pengikat kapur kekuatan serta adhesinya rendah jika dibandingkan menggunakan semen. oleh karena itu, sering dilakukan pencampuran antara semen. B. Sifat-sifat adukan yang harus diperhatikan Ada beberapa sifat yang perlu diperhatikan untuk membuat adukan, yaitu : 1. kemudahan untuk bekerja 2. sifat penyusutan 3. kekuatan untuk adukan diperlukan kekuatan adhesi yang cukup, sedangkan untuk plesteran untuk luar harus mempunyai sifat kedap terhadap air, untuk itu diperlukan campuran yang berbeda-beda sesuai dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan C. Fungsi adukan

Konstruksi Batu dalam konstruksi bangunan

A. Pengertian Konstruksi Batu Yang dimaksud dengan konstruksi batu adalah hubungan atau jalinan antara bahan batu/bata yang satu dengan lainnya dijadikan adukan sehingga menjadi satu kesatuan yang kokoh dan kuat untuk menerima beban atau gaya. Konstruksi batu merupakan sebagian dari bangunan baik itu bangunan, saluran gedung irigasi, dam, dan tembok penahan tanah B. Fungsi konstruksi batu di dalam bangunan Konstruksi batu dipergunakan : 1. di dalam pengerjaan pondasi-pondasi pada bangunan 2. sebagai dinding suatu bangunan, baik itu sebagai dinding pemikul ataupun pemisah 3. sebagai tembok penahan tanah (pada konstruksi bangunan tembok penahan tanah) 4. di dalam pekerjaan yang berhubungan dengan dam, saluran irigasi C. Tujuan konstruksi batu secara umum konstruksi batu mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. untuk mendapatkan suatu bentuk konstruksi yang menjadi satu kesatuan yang kuat dan tahan lama 2. untuk mendapatkan ikatan yang benar-benar memenuhi syarat konstruksi. baik sebagai din

Jenis-Jenis Bangunan konstruksi bangunan

Pada umumnya bangunan-bangunan yang dibuat adalah besar dan berat. juga terdapat macam-macam bangunan. karena banyaknya macam bangunan dalam teknik, maka dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Bangunan teknik sipil kering, yang meliputi anatar lain : rumah-rumah, gedung-gedung, pabrik, tugu-peringatan, geraja, mesjid, jalan raya, bangunan "assainering" landasan kapal terbang dan sebagainya. 2. Bangunan teknik sipil basah, yang meliputi natar lain : bendungan-bendungan, bangunan irigasi, saluran air, dermaga pelabuhan, menara air, turap-turap, jembatan dan sebagainya. masih banyak bangunan teknik sipil yang belum termasuk di atas. bangunan gedung termasuk bangunan teknik sipil kering. jenis bahan yang banyak digunakan berupa : kayu, bata, batu beton, dan baja. tetapi akhir-akhir ini banyak bangunan yang dibuat dari bahan logam bukan baja seperti aluminium dan lain-lainnya.

Ilmu konstruksi Bangunan Gedung konstruksi bangunan

Yang dimaksud dengan ilmu bangunan gedung dan juga ilmu bangunan teknik sipil ialah ilmu pengetahuan yang digunakan untuk perencanaan dan pelaksanaan pembuatan bangunan dan juga perbaikan bangunan. Bangunan teknik sipil juga disebut bangunan "HIKMAT"; disamping bangunan ini diusahakan murah, syarat-syarat untuk pendirianya juga harus diikut sertakan, baik syarat bahan yang digunakan, syarat konstruksi maupun syarat pelaksanaan pembuatan bangunannya. Ilmu bangunan gedung termasuk ilmu bangunan teknik sipil, yang khusus mempelajari gedung-gedung. Bangunan sebagai yang dimaksud di atas meliputi : 1. Bangunan sebagai suatu benda hasil karya orang dengan tujuan untuk kepentingan tertentu dari seseorang     atau sekumpulan orang. Karena bentuknya besar, benda tersebut tidak dapat dipindahkan atau digerakan,     kecuali dengan cara dibongkar. 2. Bangunan yang bersifat penambahan atau perubahan dari sesuatu yang telah ada, dengan sesuatu tujuan     tertentu atau untuk kepentingan ses

Materi Terbaru