Posts

Showing posts from January, 2013

Jenis dan Macam Gaya

Image
A. Gaya Tak Sentuh Adalah gaya yang terjadi tanpa adanya sentuhan langsung dengan benda. contoh : gaya gravitasi gaya magnet gaya listrik Jenis gaya ditinjau dari letak/ posisi gaya 1. Gaya Luar Gaya yang bekerja pada suatu benda/ struktur . gaya luar terbagi menjadi 2, yaitu : muatan dan reaksi 2. Gaya Dalam  Gaya yang melawan gaya yang bekerja pada suatu struktur atau gaya yang terjadi dalam suatu struktur, gaya dalam terbagi 3 : Gaya lintang : gaya yang bekerja tegak lurus sumbu Gaya normal : gaya yang bekerja sejajar sumbu Gaya momen : gaya yang menahan lentur sumbu Pembebanan berdasarkan penyebabnya terbagi menjadi : Gaya karena berat sendiri Gaya angin Gaya gempa Jenis Gaya berdasarkan sifatnya : Gaya mati : gaya yang selalu ada (permanen) contoh : berat rangka Gaya hidup : gaya yang sifatnya tidak permanen contoh : mobilyang lewat dijalan raya

Macam dan Jenis Pondasi

Image
A. Pondasi Batu Kali Adalah pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu kali yang disusun sedemikian rupa. sehingga dapat menahan berat bangunan yang ada di atasnya dan meneruskan ke tanah B. Pondasi Batu Bata Adalah pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu yang disusun  sedemikian rupa, sehingga dapat menahan berat bangunan yang ada di atasnya danmeneruskanya ke tanah C. Pondasi Telapak/ Footplat pondasi telapak berbentuk seperti telapak kaki seperti gambar disamping, pondasi setempat gunanya untuk mendukung kolom baik untuk rumah satu lantai maupun dua lantai, jadi pondasi ini diletakan tepat pada kolom bangunan, pondasi ini terbuat dari beton bertulang, dasar pondasi telapak bisa berbentuk persegipanjang/ persegi D. Pondasi Umpak pondasi umpak dijumpai pada rumah kayu, rumah-rumah adat, atau rumah jaman dulu E. Pondasi Rakit Bila dikedalaman dangkal ditemui tanah yang lunak untuk diletakan pondasi , maka solusinya bisa menggunakan pondasi rakit, selain itu pondasi ini juga bergun

Menghitung Luasan Atap Bangunan

Image
Menghitung luasan atap bangunan  merupakan hal atau ilmu yang harus bisa dikuasai oleh seseorang yang bergelut didunia  konstruksi banguan ,karena ini merupakan hal penting yang harus kita tahu dan pelajari. Maka dari itu saya mau mencatat hal ini pada blog kesayangan ini sambil belajar dan menerapkannya. Seperti yang kita ketahui  atap  merupakan salah satu unsur penting didalam bangunan yang akan kita rancang. Atap mempunyai fungsi dan peranan penting dalam melindungi kita dari panas matahari, air hujan, dan benda-benda lain yang bisa jatuh dari atas dan masuk ke dalam rumah. CARA MUDAH MENGHITUNG LUASAN ATAP BANGUNAN Contoh Beberapa Bentuk Atap Bangunan Atap Pelana Atap Perisai/Limas (seperti atap rumah adat joglo) Atap Flat (contoh : bentuk miring / datar) Atap Khusus (contoh : gedung MPR, rumah batak, toraja) Beberapa Jenis Bahan Penutup Atap Atap Ringan, seperti : Jerami, Ijuk, Seng, Asbes, Polycarbonat Atap Sedang, seperti : Genteng Tanah, Genteng Keramik, Genteng Beton, Genteng

Menghitung Volume Besi Bertulang

Image
Menghitung Volume Besi Beton Bertulang   merupakan hal yang sudah lama saya pelajari di sekolah tetapi sampai saat ini masih belum mengerti juga karena kurangnya konsentrasi belajar didalam kelas. Jadi saya menemukan caranya di internet dan akan saya tuliskan disini supaya lebih mudah mengingatnya kembali. Besi pada konstruksi beton bertulang berfungsi sebagai panahan tegangan tarik, penggunaan besi dalam beton bertulang karena beton hanya kuat terhadap gaya tekan. sebelum melaksanakan pekerjaan beton bertulang terlebih dahulu kita menghitung kebutuhan volume material besi beton sehingga dapat dipersiapkan sebelumnya dengan jumlah yang tepat. CARA MENGHITUNG VOLUME BESI BETON BERTULANG langkah-langkah perhitungan kebutuhan besi beton pada konstruksi tersebut adalah : menghitung kebutuhan besi tulangan pokok volume besi D10 adalah 4 bh x 6 m = 24 m’ jika panjang besi perbuah dipasaran adalah 11 m maka kebutuhan besi adalah 24 m : 11 m = 2.18 buah berat per m’ besi D10 adalah 0.617 kg m

Macam dan Keuntungan Batu Cetak

Image
A. Pendahuluan Batu cetak, suatu bahan baru dari trus dan kapur, sudah mulai dikenal oleh masyarakat sebagai bahan bangunan dan sudah pula dipakai untuk pembuatan rumah-rumah dan gedung-gedung. Jika pemakaianya dibandingkan dengan pemakaian bata merah terlihat penghemat-penghematanya dalam beberapa segi. Misalnya, per m2 luas tembok lebih sedikit jumlah batu yang dibutuhkan sehingga kwantitatip terdapat suatu penghematan. Mengakibatkan pula penghematan dalam pemakaian adukan 70 - 80 %. Berat tembok diperingan 50 % dengan demikian pondasi tidak perlu dalam dan berat. Bentuk batu cetak yang bermacam-macam memungkinkan kita membuat variasi-variasi yang menarik. Karena bentuknya pula, tembok tidak usah diplester sudah cukup menarik. B. Macam Batu Cetak Batu Cetak dibedakan menjadi beberapa Type , diantaranya : Type A Ukuran 20-20-40 cm3 - berlobang untuk tembok /dinding dengan tebal 20 cm. Type B Ukuran 20-20-40 cm3 - berlobang untuk tembok/dinding tebal 20 cm sabagai batu penutup pada sud

Sambungan Kayu Memanjang

Image
A.SAMBUNGAN BIBIR LURUS Digunakan bila seluruh batang dipikul, umpamanya balok tembok. Pada sambungan ini kayunya sangat diperlemah karena masing-masing bagian ditakik separuh kayu. Ketetapan kedudukan dicapai dengan memaku dengan paku usuk miring dan dianker dengan baut anker Ø 10 mm dalam tembok yang dipasang dengan spesi 1 bag. Semen Portland dan 2 bag. Pasir B.SAMBUNGAN KAIT LURUS Sambungan kait lurus ini digunakan bila diharapkan aka nada gaya tarik yang timbul. Gaya tarik diterima oleh bidang kait tegak sebesar L x 1/5 T x ð tk ( tegangan tekan yang diizinkan pada kayu/serabut) dan oleh bidang geser mendatar sebesar L x 1/4 T x ð gs ( tegangan geser yang diizinkan pada kayu) C.SAMBUNGAN BIBIR MIRING Sambungan bibir miring digunakan untuk menyambung gording pada jarak 2,50 m atau 3,50 m dipikul oleh kuda-kuda. Mudah diketahui bahwa sambungan tidak ditengah-tengah antara dua pemikul. Demikian juga tidak boleh dipasang di atas kuda-kuda dan tepat di atas kuda-kuda, karena gording su

PENGUJIAN STRUKTUR BETON DENGAN METODE HAMMER TEST DAN METODE UJI PEMBEBANAN (LOAD TEST)

Image
Dalam pelaksanaan suatu konstruksi bangunan sering terdapat kegagalankegagalan akibat kerusakan-kerusakan yang terjadi pada struktur atau bahagianbahagian struktur pada waktu tahap pelaksanaannya maupun setelah selesai dikerjakan. Kejadian ini antara lain disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang sebelumnya tidak diperhitungkan misalnya kesalahan dalam perencanaan dan pelaksanaan serta adanya pelampauan beban akibat perubahan fungsi dari bangunan. Dalam perencanaan suatu struktur bangunan biasanya didahului dengan membuat beberapa asumsi-asumsi misalnya besaran gaya-gaya yang bekerja dan mutu bahan yang akan digunakan yang pada akhimya syclus perencanaan harus diuji kebenarannya. Pembuktian asumsi-asumsi yang dibuat mebutuhkan pengujian-pengujian dan percobaan-percobaan yang dapat berupa Quality Control dan Quality Assurance. Walaupun telah didahului oleh Quality Control dan quality Assurance yang terencana sering terjadi bahwa hasil akhir mutu bahan yang dilaksanakan masih tetap berad

Materi Terbaru